Beritajaman.com – Militer Israel mengatakan pada Kamis (26/9/2024) telah mencegat rudal yang ditembakkan dari Yaman. Perang Israel-Lebanon ini menjadi perhatian internasional karena dapat menimbulkan perang habis-habisan di Timur Tengah.
Diketahui, Pasukan Pertahanan Israel pada platform pengiriman pesan Telegram menyatakan bahwa sirene berbunyi di beberapa wilayah di Israel tengah sebagai akibat dari rudal yang ditembakkan dari Yaman.
“Rudal yang ditembakkan dari Yaman berhasil dicegat oleh Sistem Pertahanan Udara ‘Arrow’. Sirene dan ledakan terdengar setelah intersepsi dan pecahan peluru jatuh,” terangnya, sebagaimana diberitakan AFP pada Jumat (27/9/2024).
Sedangkan, pemimpin kelompok Houthi Yaman, Abdul Malik al-Huthi, mengatakan dalam pidato yang disiarkan televisi pada Kamis sebelumnya bahwa kelompok yang didukung Iran tidak akan ragu untuk mendukung Lebanon dan Hizbullah.
Hal itu mengingat adanya tembakan lintas batas antara kelompok Hizbullah Lebanon dan Israel yang terus meningkat.
Sejak November 2023, Houthi telah menargetkan pengiriman di Laut Merah dengan pesawat nirawak dan rudal.
Mereka mengatakan bahwa tindakan tersebut merupakan bentuk solidaritas dengan Palestina dalam perang di Gaza yang dipicu oleh serangan Hamas pada 7 Oktober 2023 terhadap Israel.
Israel bulan ini mengatakan akan mengalihkan fokus militernya dari Gaza ke Hizbullah yang telah bentrok dengan pasukan Israel sejak perang Gaza dimulai.
Namun, Israel pada Kamis menolak desakan yang dipimpin oleh pendukung utamanya yakni Amerika Serikat, untuk gencatan senjata selama 21 hari di Lebanon.
Sebaliknya, Israel telah bersumpah untuk terus memerangi Hizbullah sampai memperoleh kemenangan dan dapat mengembalikan warganya yang mengungsi di Israel utara.